Kabar telah tersiar, aksara mati bergelimpangan. Di antara otak kiri dan otak kanan, Aksara bertumbangan berjatuhan. Di antara hati dan perasaan, aksara tewas dengan bekas luka penuh sayatan. Terbunuh tanpa kejelasan.
Tanpa makna, tanpa asa. Aksara telah lama terlunta lunta. Pangkat kemuliaan sebagai penderas makna, panglima pencerah segala perselisihan, aksara lunglai di hadapan kepentingan. Tercabut satu persatu aura keagungan, tinggal sosok aksara kurang gizi kearifan, tidak ada asupan energi kedamaian.
Ucapkanlah selamat tinggal.
Aksara yang kita punya mungkin hanya sekedar simbol kehilangan makna
Musnah
Akhirnya kita kesulitan mencari padanan kata tentang kedamaian, kebahagiaan, toleransi, saling menghargai.
Periksa kembali perbendaharaan kata, mungkin aksara yang tertinggal sejenis benalu menghisap sumber kebaikan
#####
Baganbatu, oktober 2022