Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aksara Mati

27 Oktober 2022   07:11 Diperbarui: 27 Oktober 2022   07:34 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksara mati

Kabar telah tersiar, aksara mati bergelimpangan. Di antara otak kiri dan otak kanan, Aksara bertumbangan berjatuhan. Di antara hati dan perasaan, aksara tewas dengan bekas luka penuh sayatan. Terbunuh tanpa kejelasan.

Tanpa makna, tanpa asa. Aksara telah lama terlunta lunta. Pangkat kemuliaan sebagai penderas makna, panglima pencerah segala perselisihan, aksara lunglai di hadapan kepentingan. Tercabut satu persatu aura keagungan, tinggal sosok aksara kurang gizi kearifan, tidak ada asupan energi kedamaian.

Ucapkanlah selamat tinggal.

Aksara yang kita punya mungkin hanya sekedar simbol kehilangan makna

Mati

Musnah

Akhirnya kita kesulitan mencari padanan kata tentang kedamaian, kebahagiaan, toleransi, saling menghargai.

Periksa kembali perbendaharaan kata, mungkin aksara yang tertinggal sejenis benalu menghisap sumber kebaikan

#####

Baganbatu, oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun