Ibu, apa yang engkau pinta dariku, anakmu. Agar aku tumbuh kembang dalam kebajikan, mengarungi hidup sebagai makhluk Allah yang tebar kemanfaatan.
Sesederhana itu pintamu
Ibu, Engkau usap keringat dengan lelah, engkau hapus air mata dengan tabah. Engkau buang jauh kata merana, engkau tutup rapat kata derita. Demi aku, anakmu.
Jika  tangisku adalah alram kecemasan, Engkau siaga dua puluh empat jam. Pagi buta bukan halangan, kantuk dan lelah bukan hambatan. Tangan cekatan penuh kehalusan, menyentuh buah hatimu dengan limpahan kasih sayang.
Dan ketika Tuhan menitipkan kunci syurga di bawah telapak kakimu, Engkau sambut dengan senyum lugu.
Memberi tak berharap pamrih
Menjaga buah hati seumpama nyawa sendiri tidak berarti
Ibu, aku anakmu. Maafkanlah segala salahku. Ampuni aku dari lalai menjaga hati dan perasaanmu.
Sungguh baktiku tak mampu menandingi pengorbananmu
Ibu.
#####
Baganbatu,oktober 2022