Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pelita

17 September 2022   18:18 Diperbarui: 17 September 2022   21:51 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via pixabay.com/Lukas Baumert 

Menyimpan prasangka

Menjadikan manuia lain senagai tumbal kepentingan

Telah tercatat dalam banyak sejarah, betapa bengisnya manusia ketika kepantingan dan keinginan telah bertahta, betapa mengerikanya ketika manusia tetiba berwatak srigala

Memakan segala

Menerkam setiap yang lemah

Menjadikan sekutu segala sengketa sebagai permulaaan memulai perang berdarah

Ketika pelita telah di padamkan

Ketika penunjuk jalan telah di bengkokkan

Ketika yang benar berubah samar

Ketika yang haram menjadi rebutan

Ketika kerusakan moral di sangka pembangunan peradaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun