Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menilik Keteguhan Hati, Menakar Kesiapan Jiwa

11 September 2022   06:31 Diperbarui: 11 September 2022   06:36 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Sepagi ini aku telah di tinggal pergi, rasa nyeri yang kemarin belum lagi tuntas terobati, kini harus menghadapi fakta baru tentang kehilangan yang menyayat hati.

Hendak sedih

Hendak menangis

Hendak meratap kemudian tenggelam dalam air mata

Sebelum mentari menyinari celah terdalam bumi, sebelum arah angin menyebar kabar tentang perpisahan, sebelum barisan embun menawarkan secangkir kopi hangat sebagai persembahan

Aku akan menyiramkan cuka kepada hati yang terluka

Agar sakit itu segera tiba

Agar kepedihan berlangsung sekejap mata

Sirna!

Musnah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun