Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anakku, Maafkan Bapakmu

23 Juli 2022   18:17 Diperbarui: 23 Juli 2022   18:24 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anakku, cahaya bintang hatiku.

Tumbuh kembangmu penuh duri dan berliku, menyaksikan mentari bersinar seakan engkau hendak menyentuh seluruh penjuru ilmu. Menapaki jalan masa, mendaki hingga menuruni tebing terjal menuju dewasa.

Anakku, semakin bertambah bilangan usia, tubuh kecil kini menjulang melebihi mayapada, mata binar seakan tantangan bagi segala rintangan agar segera enyah. kepalan tanganmu melebihi tekat baja,  langkah kaki semakin gagah seakan kesatria menuju medan laga.

Anaku, bapakmu bukanlah manusia sempurna. penuh cela penuh dosa. Tapi menjadikanmu manusia dewasa berbahasa ramah adalah cita-cita. Menyaksikan engkau merengkuh dunia adalah kebahagian, menempahmu penuh kesabaran dan keikhlasan adalah kesuksesan.

Anakku, tunjukan satu dosa dan salah yang telah ku perbuat kepadamu, agar ku mampu menjawab tanya Tuhan dipadang Masyar. Sebelum usia meninggalkan badan, sebelum renta menggerogoti pikiran, beri aku kesempatan memperbaiki kesalahan.

"Anakku, maafkan bapak yang tak sempurna menjaga engkau hingga dewasa."

#####

Baganbatu, pertengahan juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun