Jika kebencian memenuhi jalan pikiran, gelap segala pemandangan, terjal segala perjalanan. Kata-kata tajam menembus dada, pandangan penuh bara siap membakar. Segala yang ada adalah permusuhan, segala yang di perintah Tuhan segera terabaikan.
Jika kebencian telah menjadi latar belakang, jangan harap manusia menjadi khalifah kebaikan. Kemarahan lebih mengemuka sebelum kebajikan, kelembutan budi pekerti seperti barang mahal tak bertuan.
Kebencian telah menjadikan manusia serupa binatang, kebencian melahirkan pribadi garang yang tega menumpas kemanusiaan. Kebajikan, persaudaraan, penghormatan, rasa saling menyayang, hilang tak terbilang.Â
Selama kebencian masih dijadikan tumpuan, hanya kepentingan setan yang berkumandang. Atribut-atribut kebajikan hanya polesan, kata-kata manis ternyata racun yang tersimpan. Kebencian mereduksi segala arti kemuliaan.
Hingga kini, Kebencian masih terasa di lorong-lorong pemahaman. menjadikan kita kerdil memaknai perbedaan.
Hingga suatu saat nanti, kebencian menjadikan kita makhluk yang merugi, mencampakan kedewasaan kelubang penyesalan, menitipkan raga dan jiwa kepada perilaku barbar. Akankah kita menunggu kiamat itu terjadi.
#####
Baganbatu, pertengahan juli 2022