Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kematian Dalam Keheningan

20 Juni 2022   18:51 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raga telah bersumpah, akan setia kepada ruh dalam segala suasana. Menangispun ia sedia, tertawapun ia sukarela. Seandainya luka adalah berdarah, raga lebih terima sebagai rasa cinta.

Jika raga semakin menua, dalam pandangan lemah tetapi semakin setia. Mendera cuaca dingin dan panas hasrat yang fana, menyimpan lusinan dusta sang tuan keinginan nafsu dunia. Terengah-engah, terseok-seok menuntun tangga, menggandeng masalalu hingga pengakhiran usia.

Raga rela berkurban, ditinggalkan sebagai aib dan keusangan.

Sekian puluh tahun mengabdi dalam bentang zaman, tugas raga menjaga ruh mencapai masa tiada.

Jika masa kematian tiba, raga hanya di anggap bangkai tak berguna.

Pengorbanan dan kesetiaan tiada tara, tanpa ucapan selamat tinggal sebagai hadiah.

*****

Baganbatu, 20 juni 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun