Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rin, Kini Telah Januari

11 Januari 2022   06:41 Diperbarui: 11 Januari 2022   06:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rin, sepenggal kisah masih menghantui. Terlelap dalam lamunan panjang, hanya mendongakan kepala sekedar menghirup aurora yang tertinggal. Kisah menyedihkan mana yang menjadikan engkau membatu dalam diam.

Aku menyapamu perlahan. Ketika peredaran bulan mulai jauh meninggalkan, tanah-tanah kering mulai basah kedinginan. Engkau masih enggan meniadakan hayalan.

Rin, kini telah januari. Bukankah kita telah bersepakat dengan kepedihan, cukup tahun kemarin air mata menjadi lantai pijakan. Aurora telah pergi, januari pun kembali.

Rin, kini telah januari.

*****

Baganbatu, januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun