Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Andai Anda Pujangga Penjaga Singgasana

26 Juli 2021   06:34 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hadapan anda, hamba adalah bukan siapa-siapa. Seumpama debu, butiran halus tak berbentuk di padang luas sembah dan puja. jikapun setetes embun, hanya setetes. 

Di tengah gemuruh rasa kagum samudera tepuk tangan membahana, pandangan mata tak berkedip menuai pujian hingga menghantar ke atas singgasana. Itu milik anda, sebuah kehormatan bisa menjadi saksi mata atas peristiwa tak terlupa.

Tapi hamba bukan peminta-minta. Seulas senyum yang anda berikan, selembar nyawa hamba sedia di pertaruhkan sebagai balasan. Biarkan hamba tetap menjadi debu, biarkan hamba menikmati perih laksana embun berangsur luruh, hilang tak berbekas, moksa ketika ada dan tiada hampir tiada beda. Hamba pasrah akan takdir membawa jiwa dan raga.

Anda adalah anda, raja penguasa hikma segala aksara

Hamba tetap hamba, tak berhasrat menjadi siapa-siapa.

Dengan segala hormat, ijinkan hamba menukar jubah kebesaran anda dengan kain usang milik hamba. Satu-satunya yang hamba punya, perlambang dingin dan panas semesta raya.

Terhinakah anda?

#######

Baganbatu, juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun