Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengenang Dirimu

12 Juni 2021   09:45 Diperbarui: 12 Juni 2021   09:48 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin ku kenang dirimu, purnama pucat muncul dari balik tirai jendela depan. Pias tanpa cahaya senyuman, layu bak bunga tersengat duka tiada terkira.

Balkon tempatmu menyembunyikan wajah. Kaca-kaca muram seiring perasaan sang tuan. Cahaya temaram menghapus setitik kehancuran, alamat sedih silih berganti mendandani.

Semakin ku kenang dirimu, jarak kita semakin menjauh. Dayung-dayung berlepasan dari sampan, tiang-tiang cakrawala mulai enggan menanggung beban. Derita yang tak terceritakan.

Semakin lekat wajahmu, semakin sendu dalam ingatanku. Semaki menebal rasa haru, semakin tumbuh perasaan itu. Purnama tetaplah purnama bagiku.

*****

Baganbatu, juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun