Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ku Tinggalkan Dirimu Dinda

3 Juni 2021   18:59 Diperbarui: 3 Juni 2021   19:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama mengarungi lautan kata, ucapan setia telah ku ucapkan dalam kadar tak terhingga. Menuntun liku tipu daya, menerabas semak berduri dengan langkah seirama.

Dinda, dikau menjadi tumbal prasasti setia. Senyumu hilang dipancung hianat tak bermata, airmata menjadi lentera betapa pedihnya perjalanan hanya sedepa.

Harus dikau lupakan, mestikah mampu dikau kubur segala kenangan. Satu tangan mengusap kerisauan, dua tangan menutup muka menyembunyikan luka parah seluruh jiwa.

Dinda, ku tinggalkan dikau tanpa isyarat tanpa pertanda. Semua yang terjadi secara tiba-tiba, segala yang kita susun hancur seketika. Sakitku semakin bertambah, pedihmu membuat segala obat tak mampu memperpanjang asa. Aku segera tiada. Selamanya.

*****

Baganbatu, juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun