Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terang dan Gelap

2 Juni 2021   13:45 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:50 3124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur aku menyukai terang. Meski tanpa cahaya, nihil dari bias membayang diatas tanah. Terang memberi kesempatan, terang menyajikan segala kemungkinan. Menelisik sesal di diri, meraut dan membuang semua sedih pengisi hati.

Aku juga penyuka gelap. Hitam yang menutup pandangan, pekat menyelimuti perjalanan. Tersesat adalah kebiasaan, tapi kembali bangun ketika cahaya berharga mahal adalah keuntungan.

Jika terang tak datang, jika gelap terlambat menyajikan kebingungan, aku hanya berdiri dengan hati nurani, menuruni tangga kehidupan, memanjat lorong cita-cita dengan keyakinan.

Terang dan gelap tak menakutkan.

Terang dan gelap tak mendatangkan kerugian.

Terang dan gelap hanya ciptaan. Ada terang tanpa cahaya, ada gelap tanpa perlu menjelaskanya.

*****

Baganbatu, juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun