Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rasa Bahagia Itu Menjelma Dalam Temaram Bercampur Syukur Keindahan

26 Mei 2021   19:48 Diperbarui: 26 Mei 2021   20:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi berputar meringankan angan. Satu persatu nikmat Tuhan, dalam gerak dalam diam, berjalan atau berlari. Seperti anak sungai melompati gurun, melandai hingga membasahi selubung hati. Gersang telah hilang, kering kerontang sekejap hijau dalam pandangan.

Senjaku bersimpuh. Mengucur sesal hingga tersengal, tumpah airmata menumbuhkan asa pada sajadah. "Wahai pemilik keindahan, wahai Tuan segala hamba yang khusyuk memuliakan."

Temaram ketika cahaya diam, menghadap laksana menyaksikan, bergetar segala jiwa dalam naungan. Lidah bertasbih, hati memuji, jiwa-jiwa bersuci dalam cahaya surgawi.

Tiada kata mampu mewakili, tiada tanda bisa mengungkap syukur hati. Temaram memberi syahdu kesempatan, tobat terbaik hendaklah lekas naik.

*****

Baganbatu, mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun