Jasad-jasad bergelimpangan, harapan musnah dipancung kesombongan. Seketika kelam, seketika tenggelam. Aura kedamaian diberondong peluru keserakahan, kemanusiaan tergadai demi kepentingan. Kekejaman demi memenuhi ambisi setani.
Meraunglah tangis memenuhi langit, meraunglah ratapan pilu menghujam bumi. Nyawaa manusia seharga dolar Amerika, kebebasan dan kemerdekaan terenggut didepan mata.
Bumi palestina bersimbah darah. Setiap jengkal tanahnya berisi nyawa syuhada. Setiap udara yang berhembus, Setiap helai rumput kering yang tersapu angin, ada tangis dan kepedihan memenuhi
Aku pengecut.
Aku pecundang.
Aku penakut yang hanya berani ngomong doang.
Menyaksikan kebiadaban, melihat kesombongan dan kekejaman, memandang saudara terkasih dirampas hak hidupnya. Hanya diam.
Sungguh kemalangan tiada terkira, memiliki saudara tak tergerak hatinya, menyaksikan saudaranya tertindas dan tertumpas didepan mata.
*****
Baganbatu, mei 2021