Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Si Busuk

4 Maret 2021   06:15 Diperbarui: 4 Maret 2021   06:23 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Busuk bertemu. Kasak-kusuk menentukan sesuatu. Entah merah atau hitam, peduli kecil atau melebar, peluang adalah lubang kecil mencipta keinginan. Ini semboyan.

Busuk bertemu busuk. Mulai berembuk. Dari pagi buta hingga semalam suntuk, dari teh manis hingga kopi tubruk. Meja penuh dengan gagasan buruk, lantai bersih berubah kecamuk.

Busuk bertemu si busuk, di saksikan pikiran buruk. "Mana senyum!" ini mantra pemikat jiwa, penambal malu penghilang dahaga mata. Ada aspal, ada bantuan sosial. Ada proyek anggaran, ada simulasi berbiaya besar. Inilah lahan.

Si busuk membicarakan si busuk, didengar si muka amuk.

Siapa berdosa? Pasti engkau dan aku.

Siapa lebih busuk? Lihat saja dicermin pecah.

Si busuk mana tahu dosa, si busuk mana peduli salah.

*****

Baganbatu, maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun