Menangislah daku kepada serombongan lelaki. Berkulit bersih, berpakaian rapi, berbicara halus penuh intonasi. Menandakan berpendidikan tinggi. Menabur racun yang telah diyakini, menuang tuba di aliran pikiran suci. Berkali-kali. Tanpa rasa bersalah, tanpa rasa iba.
Menangislah daku kepada sekumpulan perempuan. Berdandan bak artis kekinian, bertingkah setengah viral. Cekikikan jelajah kegelapan, menari dan bernyanyi di selarik obat kemaksiatan. Penunda sekarat, pemantik gairah sesaat.Â
Runtuhlah rayuan tobat. Yang pernah terjerat seperti terikat. Sekali mencicipi, kemudian ingin mengulangi, hingga badan kurus kering menyerupai lidi. Seperti ikan menemukan umpan, mengerti ada mata kail didalam, tapi hasrat tak lagi tertahan.
Seribu hari lagi, genangan gelap melingkupi. Tak ada ruang mengerti diri, tak cukup waktu menyudahi ini.Â
Narkotika yang jahanam.
*****
Baganbatu, februari 2021