Sangkaku. Gelap hanya manipulasi sunyi, dinding tebal penuh lumut duri.Â
Dua jengkal dari hati. Celoteh mata merayu rasa, kemilau hasrat menjerat jiwa. Selebihnya kilasan dusta, tak berbekas dalam wadah. Aku berkilah.
Mungkin ini ramuan dosa.Â
Mungkin ini jebakan prahara.
*****
Baganbatu, januari 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!