Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Surat-surat Cinta dari Kota Alexandria

17 Desember 2020   18:54 Diperbarui: 17 Desember 2020   19:10 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini sebentuk rinduku. Dari tanah gurun yang mengharu. Sebentuk cinta yang kuutarakan, sekiranya untaian kata mampu menyentuh, setiaku padamu. Awal dan akhir hendaklah merayu, sebentuk hatiku. Jiwaku yang mulai takhluk merindukanmu.

Adakah jarak telah menyandera, hatiku dan hatimu di amuk gelisah. Jiwamu, yang engkau akui sering meronta. Ini ujian, ini pembuktian. Benarkah jalinan ini sekokoh rajutan sayang, benarkah perpisahan menguatkan ikatan.

Badai gurun berulangkali mendatangi. Merayu, memaksa, bahkan berusaha merobek panji setia. Dalam dada. Yang ku sembunyikan dari intaian primadona kabilah.

Yakinkan hatimu. Semakin jauh jarak dan waktu, kita adalah satu.

*****

Baganbatu, desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun