Catatan ini kutemukan, di aliran sungai berair keruh, di antara batang bambu yang patah di sekujur tubuh. Jerit tangis siang malam terdengar mengiris, lolongan panjang menandakan kepedihan itu melekat mencabik-cabik perasaan.
Catatan ini ku temukan, di antara gelondongan balok kayu malang-melintang. Tumpang tindih menimpa tak beraturan, ujung pangkal jumpalitan tak karuan. Di atas sana, di atas bukit tempat ia berasal mula, tangan-tangan kejam membabat habis keteduhan, memancung sadis segala yang rindang demi kemakmuran.
Catatan ini ku temukan. Di serpihan bom yang meledak menghancurkan. Memisahkan persahabatan, memutus kemanusiaan, menghakimi tanpa pengadilan. Cuilan cinta di kubangan darah, rantai kasih sayang retak di setiap simpulnya.
Catatan ini ku campakan. Kepada api tak mampu membakar, kepada angin tak tega menerbangkan, kepada hujan tak jua merapuhkan.
Bagan batu,juni 2020