Matamu menyorotkan keteduhan
Tangan terampil mengelus lembut penderitaan
Di saat orang lain mengunci diri engkau malah berlari ke sumber bencana
Tak gentar sedikitpun menjalar menghalangi langkah
Engkau melebihi pahlawan
Engkau "Malaikat putih" yang di kirim tuhan
Tinggalkan orang terkasih demi kemanusiaan
Relakan diri terpapar sebagai pengabdian
Adakah engkau takut menghadapi semua? Adakah engkau menghitung untung-rugi hingga celaka? "Malaikat putih" berikrar menolong sesama manusia, pengabdian bagi yang menderita adalah yang utama.
Ketika orang-orang hanya mementingkan keselamatan pribadi, ketika kenyamanan dan kebutuhan pangan di timbun demi perut sendiri, engkau tetap berjuang di tengah wabah, engkau tetap mengabdi walaupun miskin prasarana.
Siapa yang menjaga dirimu dan orang terkasih yang engkau tinggalkan demi panggilan suci? Siapa penghibur lara hati di dera tugas tiada henti?"TUHAN" jawabmu penuh keyakinan.