Malam di pinggir cakrawala. Sepi tak bertepi, gelap terhampar hingga menyentuh bumi. Angin berhembus membawa dingin, menyapa gelap dan sepi dari puncak mayapada
Malam di ujung sajadah. Tangis dan air mata telah tertumpah. Butiran dosa menggenangi samudera jiwa, melarutkan sekian banyak karat maksiat, mensucikan jiwa kerinduan kepada sang pencipta
Dekat, sangat dekat. Tak berjarak lagi Tuan dan hamba. Sekat telah tiada sebagai pembatas, tabir dan hijab telah tersingkap untuk mendekat kepada-NYA
Damai, indah, bahagia. Aliran darah di penuhi kesucian tak terkira, hati kembali menemukan tempat berlabuh yang sejati
Malam yang meneduhkan
Bagan batu, hari itu