Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menguasai Kata Sesuai Hati Tempat Bertahta

16 Januari 2020   06:10 Diperbarui: 16 Januari 2020   06:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah labirin pemahaman, tiap ruang hampir menyerupai danau panca warna. Hijau, kuning, biru, berpendar menyiratkan berjuta partikel kecil penyusun makna. sederhana atau penuh diksi memuja, akhirnya bermuara kepada jiwa. seandainya hitam dan putih bersedia menjadi alasnya

Hati hanya segumpal darah, tempat segala yang jernih berasal-mula. Sejuta kotoran dengki tersangkut di setiap dinding, teronggok berserakan nafsu paling serakah memerahkan lantainya. Begitulah kejernihan melewatinya, setipis kulit bawang berjarak dari angkara murka

Kata hanya sekumpulan aksara di bungkus suara, pernah merobohkan peradaban sejak pertama manusia tercipta. Cinta, benci, rindu, kehilangan, memiliki, lahir dari kubangan kedalaman. ternyata, kata telah beranak-pinak dengan sempurna. mencipta suasana sekehendak hati tempat bertahta

Bagan batu, pertengahan januari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun