Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Hanya Sebentar

11 Januari 2020   06:36 Diperbarui: 11 Januari 2020   07:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf kawan! waktuku hanya sebentar. Sebelum yang raja siang siang memanggil, sebelum sang penguasa terang berteriak lantang, aku sudah harus hadir. Dengan langkah tertatih-tatih, dengan gigil menggelayuti. perjuangan harus di mulai

Sebentar ku coretkan beberapa kata di layar. semoga teman masih berkenan melihatnya. Hanya ungkapan tentang rindu untuk bertegur sapa, saling mengisi ruang hampa dengan sebuah nilai yang berpaedah

Sebentar lagi. bahkan tinggal beberapa saat waktu ku miliki. mungkin tidak akan cukup menanyakan apa kabarmu, mungkin tidak akan sanggup bertanya tentang apa kesulitanmu. Matahari telah menunggu di depan pintu, bersama waktu telah bersiap menyeretku

Hanya sebentar, kemudian akupun menghilang. sangat sebentar untuk ukuran seorang teman

Bagan batu, pertengahan januari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun