Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senajan

23 November 2019   06:58 Diperbarui: 23 November 2019   07:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Senajan, engkau taburkan harap di tengah badai, menanam wanginya mawar merah di meja gersang. Aliran air mata seketika terhenti, serpihan hati menyatu di figura biru

Senajan, angin menyapu lembut pucuk melati, ungkap segala isi hati yang penuh perih, tetes lembut hidupkan kembali aroma wangi. Hadirmu bagaikan tonggak api dalam gulita, menerangi tapi memberi lebih

Senajan, terimakasih. aku hampir hidup kembali, bilas rasa pedih dengan senyumu, rangkul langkah tertatih dengan lembutmu

Bagan batu sebelum memulai hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun