Aku hampir gila, berhari-hari mengunyah aksara, barisan kata berputar-putar di batok kepala. Riuh menggedor sukma, meronta  menggila meminta segera mewedarkanya
Aku setengah gila, gulungan kata ku telan ulang, mengalir panas di pembulu darah. Menusuk perasaan mengiris kesadaran, bagai gumpalan lahar siap membakar
Aku benar-benar gila, lusinan hurup tertancap di tenggorokan, segalon air tak mampu melarutkan. Kertas dan pena teronggok membingungkan, jam dan waktu berdetak merobohkan
Aku ternyata gila, memuntahkan rasa tanpa makna, menyuarakan kepedihan tanpa air mata. Kata berlompatan sesuka-sukanya, gila akhirnya aku setelahnya
Bagan batu, 15 november 2019