Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Gila

15 November 2019   06:33 Diperbarui: 15 November 2019   06:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: writingcooperative.com

Aku hampir gila, berhari-hari mengunyah aksara, barisan kata berputar-putar di batok kepala. Riuh menggedor sukma, meronta  menggila meminta segera mewedarkanya

Aku setengah gila, gulungan kata ku telan ulang, mengalir panas di pembulu darah. Menusuk perasaan mengiris kesadaran, bagai gumpalan lahar siap membakar

Aku benar-benar gila, lusinan hurup tertancap di tenggorokan, segalon air tak mampu melarutkan. Kertas dan pena teronggok membingungkan, jam dan waktu berdetak merobohkan

Aku ternyata gila, memuntahkan rasa tanpa makna, menyuarakan kepedihan tanpa air mata. Kata berlompatan sesuka-sukanya, gila akhirnya aku setelahnya

Bagan batu, 15 november 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun