Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Engkau Hadir Terlalu Awal

10 Oktober 2019   07:48 Diperbarui: 10 Oktober 2019   08:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau hadir terlalu awal, sedangkan butiran debu belum hendak berlalu, rumput-rumput kering masih asyik dipermainkan angin. Hadirmu mengoyak sesuatu, mematahkan dahan-dahan basah, mengerdilkan kembali tunas muda yang hendak berdaun dua

Mengapa hadirmu tak memberi kabar, setidaknya kan ku gelar untaian mawar, ku susun ulang pigura besar berisi kenangan. Atau engkau ingin melukai lagi, barisan sunyi yang pernah engkau beri, mimpi-mimpi yang dulu pernah engkau hianati

Hatiku masih belum sembuh, mawar merah pemberianmu belum layu di jambangan biru, tapi luka itu masih mengucurkan pedih mengiris hati, mengalirkan darah yang tak ku tahu kemana kan bermuara

Kini engkau telah hadir kembali, membawa sekuntum mawar merah seperti dulu, kemudian engkau tikamkan sembilu hianat di hati. Maaf, aku belum ingin mengulangi kepedihan itu, aku masih belum mampu menambah luka di sekujur hidupku

Bagan batu 10 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun