Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Kulihat Rindu di Pijar Matamu

7 Oktober 2019   12:00 Diperbarui: 7 Oktober 2019   12:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: needpix.com

Aku tahu engkaupun merindukan pertemuan ini, tak perlu engkau ucapkan, tak perlu engkau ungkapkan, pijar matamu telah memberitahuku semua itu. Ku yakin itu kebenaran yang sesungguhnya, meskipun engkau coba sembunyikan dibalik awan

Engkau pasti takkan lupa peristiwa itu, kita bergandeng tangan meniti pelangi, menghias mega di langit mengusir sunyi. Masihkah engkau membohongi diri? Ataukah engkau tetap menyimpan gulungan memori didalam hati

Tak perlu ucapan sebagai pembenar, tak perlu kedustaan untuk mengenang, pijar matamu telah terang menceritakan, kerinduan itu selalu membayang disetiap angan 

Mata berbicara tentang bahagia yang berulang, mata berkisah tentang kenangan yang merindukan. Bercerita tanpa harus bersuara, bertutur kisah bagai jembatan waktu menjaga asa

Bagan batu 7 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun