Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Mungkinkah Memanen Embun di Terik Matahari?

6 Oktober 2019   13:09 Diperbarui: 6 Oktober 2019   13:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Mengumpulkan butiran embun dibawah reruntuhan peradaban, daun-daun kering berserakan seakan mengotori zaman, ranting telah patah dimakan ngengat kemunafikan. Kemana hendak ku simpan sisa-sisa embun? Agar jilatan matahari tak memberangus hati nurani

Jauh di lubuk hati yang paling dalam, hujaman peristiwa pasti menimbulkan kesan, menangis kadang mata menyaksikan, teriris selubung hati tak mampu merubah keadaan. Tanganku tak terlalu kokoh menahan beban kehidupan, begitu sering kali alasan di dalilkan

Mungkinkah memanen embun di terik matahari? Bila teriakan dan jeritan tak mampu menembus pekatnya hati, embun pasti nelangsa di rajam sang surya, sejuknya telah musnah seiring tangis dan airmata yang tertumpah

Ke mana aku hendak berlari? Adakah tempat mengekalkan embun pagi, setiap jengkal telah di penuhi kebencian, setiap ruang di jejali jeritan kepiluan. Tunjukan padaku bumi yang masih asri, tempat kemanusiaan di junjung tinggi, tempat kasih sayang masih sejuk seperti embun yang abadi

Jangan salahkan matahari bila engkau terpanggang nanti, jangan kumandangkan slogan bila hatimu mengingkari, embun-embun telah menjadi saksi, kesejukan tak menyukai kemarahan yang bersumber dari kedengkian hati

Bagan batu 6 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun