Aku lahir dari keluarga asap, kulitku hitam pekat bahkan berkilat. Bapakku mulutnya terus berasap, motor butut satu-satunya harta warisan juga berasap. Jangan tanya tentang ibuku, wajah ayunya berubah semu karena asap dari tungku selalu merayu
Lihat KTPku, arang bin jerebu itulah namaku. Konon karena lahirku penuh liku yang tak semua orang tahu. Ibuku ditandu di antar asap untuk melahirkanku, terbatuk-batuk motor tua milik bapak tak mampu berbuat banyak
Kalian yang ribut tentang asap, itu adalah jatidiriku, menggendongku setiap kemarau menjelang, menidurkanku di antara bayang-bayang. Aku terlelap dalam pangkuan, asap bagai saudara kandungku yang rupawan
Bagan batu 16 september 2019