Angin kering bulan september menampar diri, satu dua daun jati bekejaran meluruk bumi, entah apa gerangan rasa di hati, menyaksikan ratusan mimpi perlahan mulai pergi
pada bayangan masa lalu ku tuang gubahan syahdu, berisikan lantunan jiwa yang di landa kasmaran, seperti september yang berubah kering, hatiku berdebu di permainkan waktu
Menanti di permulaan pagi, harap sang mentari mengusap lembut rindu ini, berikan satu dua rasa bahagia kan menjelma, jadi penawar rasa yang di belenggu penantian tersia-sia
Pagi ini aku berharap, pagi ini tak kunjung terjawab. Esok aku kan berdiri di titik yang sama, mengharap engkau kan datang bersama sang fajar yang pertama
Bagan batu 3 september 2019