Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Siang Tempat Perjuangan Dikumandangkan

26 Agustus 2019   11:16 Diperbarui: 26 Agustus 2019   11:26 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sekujur siang ku tancapkan tonggak-tonggak prasasti, kan jadi pengingat jalan pulang ketika senja mulai menjelang, letih dan lelah sering menipu diri, menyesatkan alam pikiran yang sulit terkendali

ku tantang matahari yang garang membakar bumi, ku ajak berkelahi kering korontang yang lantang menghadang. Sejengkalpun tak berniat undur diri, terbakar dan menjadi arangpun aku tak peduli

Keringat sudah lelah membasahi semangat, debu dan angin bergantian mengusap perih, punggung menghitam di jilati lidah matahari. Kaki hampir bergetar, tapi semangat semakin berkobar

Pada siang tempat perjuangan di kumandangkan, tubuh-tubuh legam penanda jerih payah yang tak bertepian. Senja datang, saatnya menggulung siang di bawa pulang, esok perjuangan kembali di kumandangkan

Bagan batu 26 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun