Pada sekujur siang ku tancapkan tonggak-tonggak prasasti, kan jadi pengingat jalan pulang ketika senja mulai menjelang, letih dan lelah sering menipu diri, menyesatkan alam pikiran yang sulit terkendali
ku tantang matahari yang garang membakar bumi, ku ajak berkelahi kering korontang yang lantang menghadang. Sejengkalpun tak berniat undur diri, terbakar dan menjadi arangpun aku tak peduli
Keringat sudah lelah membasahi semangat, debu dan angin bergantian mengusap perih, punggung menghitam di jilati lidah matahari. Kaki hampir bergetar, tapi semangat semakin berkobar
Pada siang tempat perjuangan di kumandangkan, tubuh-tubuh legam penanda jerih payah yang tak bertepian. Senja datang, saatnya menggulung siang di bawa pulang, esok perjuangan kembali di kumandangkan
Bagan batu 26 agustus 2019