Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Cerita Ini Berkisah

25 Agustus 2019   07:39 Diperbarui: 25 Agustus 2019   07:39 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Huruf pertama yang berhasil ku eja pasti mengisyaratkan namamu, ku tuliskan ulang di antara daun melati dan tangkai mawar. Tak banyak yang ku tulis dengan fasih, tangan bergetar mengikuti hati yang berdebar, seaakan kisah ini adalah rangkuman tentang keindahan yang syahdu nan abadi

Pada ruang kosong di antara merkurius dan mars, ku ukir dengan jalinan kisah yang tertulis indah, melompat di ruang hampa udara, melambung tinggi hingga menyentuh ujung alam semesta

Kisahmu ku jadikan paragraf utama, berisi jutaan setia sebagai watak tokohnya, berhiaskan aneka syair-syair indah sebagai penghiasnya. Itupun harus ku akui, baru sejengkal cerita keabadianmu yang tergambar, jauh dari keseluruhan perjalanan yang pernah engkau persembahkan

Lihat jika malam nanti rembulan redup karena malu hati, untaian huruf kan bercahaya melebihi mentari di siang hari, berkisah tentang pengorbanan sang kekasih yang tak pernah pudar, menceritakan kesetiaan yang tak pernah padam. Cerita ini hanya berkisah tentangmu, walau rangkaian kata tak mampu mewakili, paragraf-paragraf hanya  cuilan kisah yang tak pernah usai

Bagan batu 25 agustus 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun