Huruf pertama yang berhasil ku eja pasti mengisyaratkan namamu, ku tuliskan ulang di antara daun melati dan tangkai mawar. Tak banyak yang ku tulis dengan fasih, tangan bergetar mengikuti hati yang berdebar, seaakan kisah ini adalah rangkuman tentang keindahan yang syahdu nan abadi
Pada ruang kosong di antara merkurius dan mars, ku ukir dengan jalinan kisah yang tertulis indah, melompat di ruang hampa udara, melambung tinggi hingga menyentuh ujung alam semesta
Kisahmu ku jadikan paragraf utama, berisi jutaan setia sebagai watak tokohnya, berhiaskan aneka syair-syair indah sebagai penghiasnya. Itupun harus ku akui, baru sejengkal cerita keabadianmu yang tergambar, jauh dari keseluruhan perjalanan yang pernah engkau persembahkan
Lihat jika malam nanti rembulan redup karena malu hati, untaian huruf kan bercahaya melebihi mentari di siang hari, berkisah tentang pengorbanan sang kekasih yang tak pernah pudar, menceritakan kesetiaan yang tak pernah padam. Cerita ini hanya berkisah tentangmu, walau rangkaian kata tak mampu mewakili, paragraf-paragraf hanya  cuilan kisah yang tak pernah usai
Bagan batu 25 agustus 2019
#kumpulan puisi "satu wanitaku"