Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Seumur Bumi Pertiwi

13 Agustus 2019   06:39 Diperbarui: 13 Agustus 2019   07:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin bernyanyi riang di ketinggian, menguarkan aroma bahagia di balik awan yang bekejaran, pucuk pohon padi bergoyang mengikuti irama alam, tanah landai mendekap erat kesuburan

Dari kedalaman tanah mengucur anekah berkah yang tiada terkira, sawah ladang membentang sebagai pertanda tingginya karunia bumi pertiwi. Lautan terhampar hingga menyentuh kaki cakrawala, gunung menjulang bagai benteng kokoh penjaga kehidupan

Seumur bumi pertiwi merasakan kemerdekaan, aneka peristiwa heroik jadi pegangan. Tak gentar mempertahankan sejengkal tanah, berjuang mengorbankan jiwa dan raga

Kini dan nanti adalah menata langkah, bumi pertiwi menanti pengabdian dari putra-putri terbaiknya. bersiaplah, bersegeralah, panggilan bumi pertiwi adalah siap-siaga.

Merdeka!

Bagan batu 13 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun