Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Terlalu Lembut untuk Disakiti

12 Agustus 2019   16:53 Diperbarui: 12 Agustus 2019   17:06 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa hina terasa diri, betapa perih rasa di hati, ketika kembang yang dijadikan hiasan, layu terkulai oleh kelakuan diri. Sungguh terasa bagai jiwa ini tercabik-cabik kuku matahari

Seumur hidup hanya berteman mimpi, berjumpa kekasih akhirnya menghianati. Sungguh lacur kelakuan diri, seakan seonggok bangkai memakai jubah tapi tak berhati

panas engkau teduhkan dengan kasih sayang, malam engakau hangatkan dengan kesetiaan. Fajar menjelang engkau bersolek bak harapan, senja pun datang engkau hiasi penuh pengorbanan

Yang terlalu lembut untuk disakiti, mati merana di tangan yang tak punya iba, setelah engkau tunaikan janji setia, akhirnya tertikam manusia durjana

Bagan batu 12 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun