Betapa hina terasa diri, betapa perih rasa di hati, ketika kembang yang dijadikan hiasan, layu terkulai oleh kelakuan diri. Sungguh terasa bagai jiwa ini tercabik-cabik kuku matahari
Seumur hidup hanya berteman mimpi, berjumpa kekasih akhirnya menghianati. Sungguh lacur kelakuan diri, seakan seonggok bangkai memakai jubah tapi tak berhati
panas engkau teduhkan dengan kasih sayang, malam engakau hangatkan dengan kesetiaan. Fajar menjelang engkau bersolek bak harapan, senja pun datang engkau hiasi penuh pengorbanan
Yang terlalu lembut untuk disakiti, mati merana di tangan yang tak punya iba, setelah engkau tunaikan janji setia, akhirnya tertikam manusia durjana
Bagan batu 12 agustus 2019