Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Dunia Indah di Pelupuk Mata Bocah

10 Agustus 2019   06:47 Diperbarui: 10 Agustus 2019   07:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/ps express

Mentari tersenyum malu menyapa bumi, aneka kupu-kupu menari riang di permulaan pagi, kembang kertas membacakan puisi dengan suara keras. Dari timur ke barat, dari puncak gunung menyusuri lembah, alam terasa riang dalam kehangatan sang penguasa siang

Bocah-bocah lincah berselendangkan asa melangkah ringan, hendak menjemput cita-cita di ketinggian kehidupan. Wajah bahagia dengan senyum mengembang, seakan untaian mutiara bertaburan menghias kehidupan

Bergembiralah, bersuka rialah,melompat,berlarilah mengitari kehidupan. Jejak langkah harus di ciptakan, torehan nama bertinta emas siap di ukirkan

Dunia indah di pelupuk mata bocah, siapkan masa depan nan cerah di setiap kemungkinan. Mata jernih menatap tajam penuh harapan, hati riang tumbuhkan semangat menggapi tujuan

Bagan batu 9 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun