Engkau ragu untuk memacu laju, di persimpangan jalan engkau meragu. Tak tentu arah hendak di tuju, bayangan kegetiran masih hangat melukai kalbu
Kepada pucuk cemara engkau coba bertanya, kepada rumpun bunga camelia berharap seribu jawab. Selangkah jejak tertinggal menuju pasrah, pada barisan awan berarak di jadikan sebab
Arah pasti yang tak mesti sesuai kata hati, ciptakan dilema kehidupan tiada berkesudahan. Â Siang dan malam menggunung penuh keraguan, impian dan kenyataan tiada bersesuaian
Jalan ini masih seperti 1000 tahun yang lalu, arah pasti bersembunyi di sebalik ragu diri. Mungkin langkah kan terantuk petunjuk arah, namun keyakinanmu kan menuntun pada satu persinggahan sebenarnya
Bagan batu 6 agustus 2019