Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rewang, Warisan Leluhur yang Mulai Terpinggirkan

3 Agustus 2019   16:54 Diperbarui: 3 Agustus 2019   17:00 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengantin baru yang berbahagia. Dokpri.

Bulan-bulan ini saya sekeluarga menempati rumah baru.pindah dari kediaman lama ke lingkungan baru dengan suasana baru,tetangga baru,dan tentu saja ada beberapa kebiasaan baru sesuai dengan kebiasaan masyarakat di sana.

Baru sekitar dua minggu sebagai warga baru, tetangga sebelah berkunjung ke rumah, silaturahim sekalian menyampaikan niatnya mengundang kami sekeluarga "rewang" karena hendak mengadakan pesta pernikahan anaknya.

Ada kegembiraan tersendiri bagi kami sekeluarga mendapat undangan untuk ikut serta "rewang" membantu hajat pesta tetangga yang rumahnya terpisah dua rumah dari rumah saya.

Apa itu rewang?

Para ibu-ibu yang ikut rewang. Sumber : dok pribadi
Para ibu-ibu yang ikut rewang. Sumber : dok pribadi

REWANG,ngrewangi,berarti membantu,menolong,memudahkan.dalam pemahaman saya,"rewang" adalah membantu suatu hajat atau pekerjaan orang lain baik di minta atau tidak dengan sungguh-sungguh sesuai kemampuan.dan pastinya tanpa pamrih atau imbalan.

Saya rasa kata "rewang" di ambil dari bahasa jawa, yang artinya adalah membantu atau menolong.(mohon koreksi bila salah).dengan keikhlasan hati,tanpa memperhitungkan untung rugi tenaga, waktu, materi, semua warga yang di mintai bantuan dengan sukarela hadir membantu.

Tua muda,laki-perempuan,dalam kebersamaan dan rasa bahagia datang ke rumah orang yang mempunyai hajat pesta atau keperluan lain semisal,panen di sawah,pindah rumah,atau keperluan lain yang sekiranya membutuhkan bantuan tenaga dari orang banyak.

Suasana saat rewang

Para bapak yang makan ramai-ramai saat rewang. Sumber : dok pribadi
Para bapak yang makan ramai-ramai saat rewang. Sumber : dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun