Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Jejak Langkah Berhias Dosa dan Pahala

20 Juli 2019   02:59 Diperbarui: 20 Juli 2019   03:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Butiran-butiran debu yang menempel di ujung sepatu, tanah kering terhampar di sepanjang perjalanan, pohon-pohon jati yang meranggas sekedar bertahan, seakan meng-isyaratkan beratnya beban kehidupan, kadang lebih melelahkan dari menatap jauh titik tujuan

Keringat sering tak memberi ingat, terantuk berkali-kali pada dahan dan akar trambesi, melepuh tapak kaki menjejak tanah semak yang berduri. Itu bagian yang sering menyakitkan, itu sering membuat langkah tertahan. Sebentar memang, kemudian langkah di lanjutkan

Di setiap persinggahan ada aroma dunia kita hirup perlahan, menyeruak di balik kesadaran tentang tujuan akhir perjalanan. Kadang khilaf mendominasi pemikiran, catatan dosa kita tinggalkan sebagai kenangan

Sempoyongan langkah terus berjalan, sejengkal sebelum akhir yang maha menentukan. Masih ada waktu membasuh diri, masih ada kesempatan untuk menata hati, setidaknya ini adalah perjalanan yang terakhir kali,masih ada sedikit asa menyapu bersih butiran dosa

Bagan batu 20 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun