Butiran-butiran debu yang menempel di ujung sepatu, tanah kering terhampar di sepanjang perjalanan, pohon-pohon jati yang meranggas sekedar bertahan, seakan meng-isyaratkan beratnya beban kehidupan, kadang lebih melelahkan dari menatap jauh titik tujuan
Keringat sering tak memberi ingat, terantuk berkali-kali pada dahan dan akar trambesi, melepuh tapak kaki menjejak tanah semak yang berduri. Itu bagian yang sering menyakitkan, itu sering membuat langkah tertahan. Sebentar memang, kemudian langkah di lanjutkan
Di setiap persinggahan ada aroma dunia kita hirup perlahan, menyeruak di balik kesadaran tentang tujuan akhir perjalanan. Kadang khilaf mendominasi pemikiran, catatan dosa kita tinggalkan sebagai kenangan
Sempoyongan langkah terus berjalan, sejengkal sebelum akhir yang maha menentukan. Masih ada waktu membasuh diri, masih ada kesempatan untuk menata hati, setidaknya ini adalah perjalanan yang terakhir kali,masih ada sedikit asa menyapu bersih butiran dosa
Bagan batu 20 juli 2019