Perempuan berambut sebahu menangis di hadapan senja, mengadukan segala sakit hatinya tercabik panah asmara. Menuangkan  air mata penyesalan tlah ternoda, biarkan kesetiaan di ganti penghianatan tak terkira
perempuan berambut sebahu ingin sejenak menyandarkan, rasa penat di jiwa di pecundangi kumbang asmara. Hatinya telah terluka, jiwanya tersandera titik-titik noda yang tak terlupa
Senja hanya memandang iba hatinya yang terbakar, membisikan kalimat penyembuh tapi tak mampu, berikan sekedar penenang tapi tak kuasa. Senja akan segera berlalu, berganti malam yang kadang tak mahu tahu
Perempuan berambut sebahu hanya diam di ujung waktu, merasakan dekapan hangat sang senja walau sebentar. Perempuan dan senja  saling diam dalam perpisahan, ketika kegelapan mulai menenggelamkan segala ingatan