Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Daun Waktu

18 Juni 2019   01:45 Diperbarui: 18 Juni 2019   01:51 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nak, seumpama sang mentari enggan terbit pagi ini, engkau telah mencukupi untuk menerangi hidup ini. Engkau telah memberi cahaya kehidupan, engkau telah mengembalikan kasih sayang

Nak, padamu ku harapkan, rentang masa depan yang harus engkau perjuangkan, kilatan cahaya kemenangan yang mesti engkau persembahkan

Nak, jangan tunggu sang mentari baru berlari, jangan bimbang tentukan langkah ketika arah sering berganti. Tanyakan hatimu, turuti naluri putihmu, engkau akan menjadi sejatinya dirimu

Nak, ini sekedar bekal untukmu. Jujur ikhlas dan sabar akan menjadi temanmu, pegang erat dengan kedua tanganmu, jangan biarkan hembuskan angin dunia melenakanmu

Nak,mulailah langkahmu.

Bagan batu 18 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun