Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Pada Saatnya Nanti, Ia Akan Menerima Kenyataan Ini

13 Juni 2019   07:05 Diperbarui: 13 Juni 2019   07:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan perkara mudah menerima kekalahan, bertubi-tubi peristiwa itu menyakiti, berulang-ulang kenyataan pahit itu menghampiri. Bukan perkara mudah, bahkan untuk sekedar menjejakkan kaki tetap kokoh di bumi, ketika sebahagian rasa di hati bercampur aduk bagai nyata dan mimpi

Tapi pada saatnya nanti ia akan menerima kenyataan ini, betapa  pedih ketika terbangun dari mimpi, betapa nyeri ketika harapan tak se elok angan-angan. Berulang kali di pecundangi, jatuh bangun tetapi suratan tangan seperti menghianati

Seperti kemarau yang tak berbekas di sapu hujam, seperti malam yang tega menelam siang, ia akan menyendiri di batas kemampuan diri, ia pernah ingin menggali kubangan sedih. Tapi ia lelaki sejati, yang pernah ribuan kali tersakiti, yang pernah tertatih-tatih meniti hari

Pada saatnya nanti ia akan menerima kenyataan ini, hidup bukan sekedar kalah dan menang, hidup bukan pertempuran siang dan malam, hidup juga bukan persaingan abadi dan kehancuran. Hidup ini hanya untuk kembali, mempersiapkan bekal untuk perjalanan esok hari

Bagan batu 13 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun