Seharian aku menggapai awan, berdiri mematung di puncak kerisauan, bertongkatkan sepucuk harapan aku ingin mengutarakan. Padamu penguasa langit yang mulai kelam, padamu pemegang petir dan halilintar, sudilah memandang pintaku ini, biarkan hujan tak turun membasahi bumi
Hidupku tlah dipenuhi genangan air mata, berenang di kolam kebimbangan yang sangat melelahkan, berlari mengejar sunyi yang jaraknya semakin menjadi. Aku hanya sekedar mencari pasti, tapi itu pun sulit kujumpai
Bila hujan datang malam ini, tanah basah kan semakin membuat hatiku nyeri. Hujan air mata pasti kan menderas, menerobos segala sekat batin yang kubuat. Bila itu terjadi, kuyakin hidupku tak berarti lagi, menyiram tubuh dengan hujan airmata, adalah kemalangan yang tak terkira
Ijinkan aku bermohon kepadamu sekali lagi, hujan, tolong jangan datang malam ini, setidaknya hingga aku sudah mampu membuat rumah mimpi
Bagan batu 11 juni 2019