Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan, Tolong Jangan Datang Malam Ini

11 Juni 2019   12:21 Diperbarui: 11 Juni 2019   12:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seharian aku menggapai awan, berdiri mematung di puncak kerisauan, bertongkatkan sepucuk harapan aku ingin mengutarakan. Padamu penguasa langit yang mulai kelam, padamu pemegang petir dan halilintar, sudilah memandang pintaku ini, biarkan hujan tak turun membasahi bumi

Hidupku tlah dipenuhi genangan air mata, berenang di kolam kebimbangan yang sangat melelahkan, berlari mengejar sunyi yang jaraknya semakin menjadi. Aku hanya sekedar mencari pasti, tapi itu pun sulit kujumpai

Bila hujan datang malam ini, tanah basah kan semakin membuat hatiku nyeri. Hujan air mata pasti kan menderas, menerobos segala sekat batin yang kubuat. Bila itu terjadi, kuyakin hidupku tak berarti lagi, menyiram tubuh dengan hujan airmata, adalah kemalangan yang tak terkira

Ijinkan aku bermohon kepadamu sekali lagi, hujan, tolong jangan datang malam ini, setidaknya hingga aku sudah mampu membuat rumah mimpi

Bagan batu 11 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun