Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Padamu Malam, Padamu Siang

9 Juni 2019   18:13 Diperbarui: 9 Juni 2019   18:17 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/khairunissa/ps expres

Padamu siang ku persembahkan, segenggam semangat dan cucuran keringat. Jilatan matahari tlah jadi sahabat, awan yang sering menaungi, rintik hujan yang sering mengunjungi, bagaikan sekumpulan sahabat yang saling berbagi

Padamu malam ku sandarkan, rebahan lelah menjalari badan, terbaring mimpi menyertai pejam. Aku hanya sekedar menutup mata, aku hanya hendak menidurkan lelah. Malam telah melenakan, malam tlah membius kesadaran

Padamu malam, padamu siang. Ku habiskan sisa usia mengabdi padamu, tak pernah niat untuk berkhianat, tak pernah lelah untuk berkhikmat. Siang datang, ku sambut dengan senyuman. Malam menjelang, ku haturkan segenap perasaan

Sampai kapan? jangan kau tanya batas kesetiaan. Selama malam menggandeng siang,selama siang tak menghianati malam, aku kan mengabdi, aku kan berbakti. Mungkin hingga malam bosan pada siang, hingga siang menduakan malam

Bagan batu 9 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun