Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berlebaran Diberi Hidangan Ubi Goreng, Nikmat dan Spesial

5 Juni 2019   20:21 Diperbarui: 5 Juni 2019   20:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/ps express

Hari pertama lebaran,setelah shalat id dan bersalam salaman di rumah dengan seluruh keluarga.istri,anak,menantu,cucu,kemudian bersilaturahim dengan para orang tua,saatnya mengunjungi para fakir miskin,orang orang tak punya,yang kadang lebaranpun terasa sepi.tak ada handai taulan yang mau berkunjung ke rumahnya

Bila orang lain lebih senang mengunjungi tempat tempat wisata setelah ber maaf maafan di rumah,saya bawa istri dan anak berkunjung ke rumah orang orang yang serba kekurangan.ada yang tinggal di rumah reot,janda janda tua yang hidup sendirian.pokoknya bila masih ada waktu,maka akan berkunjung sebanyak-banyaknya kerumah rumah para orang tua yang merasa sendiri di hari yang fitri ini.

Di suguhi ubi goreng

Suguhan ubi goreng yang spesial.foto : dok pribadi/ ps express
Suguhan ubi goreng yang spesial.foto : dok pribadi/ ps express

Dan ada yang spesial siang tadi.ketika berkunjung ke rumah pasangan kakek nenek yang hanya hidup berdua di rumah kecil yang lahanya menumpang di tanah orang.sambutan mereka berdua sangat luar biasa,seakan akan saya dan istri adalah anak kandungnya yang sudah lama tidak pulang pulang.dan anak saya yang kebetulan ikut serta sepertinya menjelma bagai cucu yang sangat di rindukanya.

Saya betul betul menangkap binar bahagia dari sinar mata kedua orang tua itu.dan yang luar biasa adalah suguhan istimewa yang di sajikan untuk kami,sepiring ubi goreng yang masih panas.

Sangat-sangat spesial.padahal ubi adalah makanan sehari-hari kami,lagi pula lebaran biasanya identik dengan aneka kue yang lezat dan menawan.tapi berpiring-piring ubi goreng panas benar benar jadi momen spesial bagi kami.(ternyata,karena saking asyiknya ngobrol dan suasana yang penuh kekeluargaan,kami sudah menghabiskan empat piring ubi goreng hasil masakan sang nenek)

Saya tuliskan kisah ini bukan bermaksut riya atau pamer amal kebaikan.tapi semata-mata ingin menularkan virus kebaikan yang rasa rasanya lebih bermanfaat kita lakukan di saat lebaran.daripada berfoya foya tidak karuan,alangkah mulianya kita bila menyempatkan waktu dan sedikit buah tangan untuk mengunjungi orang orang yang kurang beruntung.

Ada rasa tersendiri ketika kita mengunjungi mereka,sinar mata mereka memancarkan kebahagian yang asli tidak di buat buat.dan kita rasanya lebih bermanfaat bagi kehidupan ini,ketika kita mampu memberi kebahagiaan kepada sesama manusia.

Dan oleh oleh yang kita dapat dari mereka adalah doa restu dan doa kebaikan bagi kita.ingat,doa orang orang yang seperti ini adalah doa yang sangat manjur.bila anda tidak percaya,silahkan di lebaran hari kedua besok anda melakukan kunjungan kepada orang tak berpunya.anda pasti akan lebih merasa bahagia,dan bila di suguhi hidangan yang tampak sederhana,coba cicipi.rasanya ternyata luar biasa.

Salam lebaran bermartabat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun