Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pergimu untuk Memenuhi Takdir

1 Juni 2019   21:01 Diperbarui: 1 Juni 2019   21:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika seorang kekasih pergi untuk memenuhi takdirnya, tinggalkan berjuta kenangan manis di sepanjang perjalanan, hati berduka, karena duka adalah bagian dari cinta. Hati menderita, karena derita adalah tanda kita mencintainya

Seperti senja yang sangat mencintai langit jingga, tapi malam adalah takdir yang memisahkan. Bersama sang fajar yang sabar menunggu sang malam kembali dari pengembaraanya, senja tetap menanti perjumpaan dengan tenggelam dalam rindunya

Menangislah, karena air mata cinta akan menghantar berjuta pesan, berdukalah, karena perpisahan hanyalah sementara. Bila saatnya tiba, bunga kerinduan kan mekar beraroma kebahagiaan, kedukaan akan berganti singgasana keabadian nan menentramkan

duka dan air mata adalah bagian dari cinta, kerinduan dan penantian adalah anak tangga menuju keabadian. Selama lamanya,hingga kita mereguk seluruh manisnya cinta, bersama dengan kekasih tercinta, di alam yang penuh cinta

Bagan batu 1 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun