Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Kau Robek Kata-kataku

29 Mei 2019   12:41 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolong jangan engkau robek kata kataku, aku tidak mampu melihat air mata jatuh berlinang. Jangan engkau patahkan alibiku, aku hanya menyampaikan sekelumit kebenaran

Bukankah engkau yang dahulu mengajarkan tentang nilai keadilan, berbusa busa setiap kata engkau ucapkan, bertubi tubi makna hakiki kebenaran engkau suapkan

Jangan robek kata kataku, mungkin tinggal diksi itu yang ku mampu,. Sudah habis perbendaharan kata digerus kebohongan, sudah punah kata bermakna ditelan kemunafikan

Tolong jangan robek kata kataku, kemana lagi tempat hendak bersuara, dimana lagi barisan huruf masih berharga. Jangan robek kata kataku, sesungguhnya itu adalah hidup dan matiku 

Bagan batu 29 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun