Ketika rembulan membisikan kepadaku tentang kedatanganmu,jujur aku masih belum mampu bangkit dari rasa terpuruk-ku. Gumpalan rasa perih yang masih bersemayam di dalam hati, menebarkan aroma benci yang sulit terkendali, bahkan semakin menjadi
Aku berlari sepanjang malam hingga pagi menjelang, berharap semua kenangan akan teringgal di balik gulungan awan, mencampakan sebuah senyuman yang dulu begitu mempesona menggantung di hati. "Aku tidak ingin pertemuan ini," teriaku kepada malam.
Tapi ketika sinar pertama dari matahari pagi menyapa, aku baru menyadari aku tidak pernah kemana mana. Aku hanya berlari di dalam angan,aku berteriak di dalam diam,bahkan kedua kakiku terpaku di altar rindu,tempat di mana kerinduan harap pertemuan dengan kebencian
Aku masih di sini,di saat ini dan di keadaan ini. Rindu tlah merantai nalarku,rindu tlah menipu rasa cintaku. Aku menunggu kedatanganmu untuk menoreh luka di hati, Sembari berharap,ini adalah pertemuan yang terakhir dalam hidup, sebelum aku beku dalam mimpi
Bagan batu 17 mei 2019