Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kasih Sayangmu hingga Ujung Waktu

15 Mei 2019   03:57 Diperbarui: 15 Mei 2019   04:00 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nak...,bangunlah.mentari tlah menunggumu meraih mimpi"itu yang engkau ucapkan ketika pagi menjelang.tiada kemarahan,tiada kekecewaan.tapi limpahan kasih sayang sepenuh hati engkau curahkan

kasih sayangmu melintasi gugusan waktu,senantiasa hadir tatkala hati gamang membaca takdir.kau ulurkan tangan lembut kasih sayang,ketika hujan dan badai coba menghadang langkah mesti terhenti

dulu engkau seperti itu,kini dan nanti,bahkan sepanjang usia bumi mengitari matahari,engkau akan tetap setia mengabdi.kasih sayangmu mengalir bak untaian intan permata dari syurga,tak pernah berhenti bahkan ketika kehidupanmu sendiri hampir mendekati mati

untukmu pahlawan sejati dalam kehidupanku,namamu,kasihmu,mengalir deras dalam setiap pembulu darahku.apa yang hendak ku persembahkan tak sebanding dengan pengorbannmu,apa yang hendak ku lakukan untukmu,engkau telah melakukanya semenjak dulu,sehingga penuh ruang cakrawala dengan jasamu,menghiasi taman taman syurga dengan keikhlasanmu

Bagan batu 15 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun