Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Mawar Menangis Sedih

12 Mei 2019   04:43 Diperbarui: 12 Mei 2019   05:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan tangisan pilumu yang membuat berat rasa di hati,juga bukan ratap sedihmu yang menggelayuti segenap perasaan jiwa,langkahku terhenti karena engkau melepasku dengan senyuman di bibir

Setelah ribuan kali rasa luka menyakiti hati,genangan penghianatan engkau seberangi,dirimu tetap tegar memandang terik mentari,yang kadang sinarnya membakar sekeping hati yang kau miliki

Air matamu saat ini bagaikan melepas terbang berjuta beban,senyum manis yang tersungging seakan salam perpisahan bagi derita yang tertahan.maafkan aku yang telah melumuri tangkaimu dengan kedukaan yang mendalam.pergiku pasti,kembaliku tak engkau harapkan

Bagan batu 12 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun