Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Tiang Lampu Taman

11 April 2019   06:33 Diperbarui: 11 April 2019   07:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku tumpahkan segenap rasa rindu malamku,teronggok sunyi di ujung ujung kelamu.tidak pada pohon bukan pada batu,tidak pada semua

Engkau tahu betapa rapuhnya aku,tiang tiang lampu taman yang diam di keramaian.berdekatan tapi tak bersentuhan,hanya angin penyampai pesan rinduku

Hanya rintik hujan yang rajin meegunjungi,butiran embun pagi melenakan sejenak resahku,sampai kapan,hingga bosan menjemput ajalku

Berdekatan tapi tak bersentuhan,bertatap mata tak mampu bicara,rindu bukan karena berjauhan,sengsara tersebab saling jumpa

Bagan batu 11 april 2019

Nb : pasrah, bahkan pada angan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun